Rabu, 01 April 2009

kosmetika bayi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berbagai gangguan kulit pada bayi dan balita seperti biang keringat, eksim popok, dan eksim susu sebenarnya bisa diatasi bila orang tua rajin menjaga kesehatan kulit..Berbeda dengan kulit dewasa yang tebal dan mantap, kulit bayi dan balita relatif tipis dengan ikatan antarsel yang longgar. Karena itu kulit anak lebih rentan terhadap infeksi, iritasi, dan alergi. Secara struktural kulit bayi dan balita belum berkembang dan berfungsi optimal sehingga diperlukan perawatan khusus.

Perawatan yang lebih menekankan pada pemeliharaan kulit ketimbang dekorasi ini diharapkan bisa meningkatkan fungsi utama kulit sebagai pelindung dari pengaruh luar tubuh. Perawatan kulit bayi dan balita bisa dimulai dari kegiatan sehari-hari. Misalnya dengan memandikan secara teratur, membersihkan rambut, dan mengganti popok atau baju pada saat tepat. Mandi misalnya, diwajibkan dua kali sehari, pagi dan sore. Dalam memandikan, perhatikan hal-hal berikut: suhu air disesuaikan dengan umur anak, gunakan sabun bayi yang lunak, gunakan sampo bayi untuk membersihkan rambut, keringkan badan dengan handuk sendiri sampai lipatan kulit, dan berikan bedak dengan sapuan tipis.

Pemeliharaan kulit itu bisa dilakukan dengan menggunakan bermacam kosmetika bayi yang beredar saat ini. Sebagian berfungsi untuk membersihkan kulit misalnya sabun dan sampo; melembabkan dan pelindung terhadap sinar matahari seperti losion, krim, dan minyak khusus.

Penggunaan kosmetika berupa sabun, sampo, losion, minyak khusus untuk bayi perlu dipilih yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kulit bayi. Misalnya dengan mencermati zat warna dan bahan-bahan pengawet yang mungkin saja tidak sesuai dengan kulit bayi. Juga apakah pH-nya sesuai dengan kulit bayi.

Memilih dan menggunakan kosmetika pada bayi dan balita secara benar dan tidak berlebihan merupakan langkah utama menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, banyaknya informasi tentang produk kosmetika bayi dan balita dewasa ini harus lebih dicermati oleh orang tua.

Sering dianjurkan pemakaian baby oil pada bagian ini, untuk menjaga air seni tidak mudah meresap ke dalam kulit. Tentu saja baby oil ini harus diteteskan lebih dulu pada segumpal kapas.

Pada bayi perempuan, membersihkannya harus dari bagian atas ke arah anus, dengan menggunakan kapas basah. Sedangkan pada bayi laki-laki, dengan menarik kulup perlahan-lahan sehingga lubang kencingnya tampak, baru kemudian dibersihkan dengan kapas basah.

Penyebab penyakit ini sangat kompleks, dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam tubuh, yaitu faktor keturunan, maupun lingkungan, misalnya debu, udara panas, dan kelembapan. Karena itu perawatan kulit yang paling penting adalah mencegah kulit agar jangan kering.

Biang keringat merupakan keluhan umum yang sering ditemukan pada bayi dan balita. Biang keringat atau sering disebut juga keringat buntet timbul di daerah dahi, leher, dan bagian tubuh yang tertutup pakaian. Gejala utama adalah gatal, dapat disertai kulit kemerahan dan gelembung berair kecil-kecil. Penyakit ini biasa kambuh berulang, terutama bila udara panas dan berkeringat, sehingga menimbulkan masalah pada bayi, balita, maupun orang tua. Penyakit ini dapat dicegah dengan perawatan rutin, misalnya mandi dengan teratur dan membasuh anak yang berkeringat dengan lap basah sebelum dikeringkan dan diberi bedak.

Seringkali terjadi bintik-bintik merah (ruam) pada leher dan ketiak bayi. Keadaan ini disebabkan oleh peradangan kulit pada bagian tersebut. Bisa disebabkan karena bagian ini tidak kering betul ketika dilap dengan handuk sehabis memandikannya. Apalagi jika si bayi gemuk, sehingga leher dan ketiaknya berlipat-lipat.

Ruangan dengan ventilasi udara cukup sangat dianjurkan, terutama di kota-kota besar yang panas dan pengap. Usahakan kamar balita diberi jendela lebar sehingga pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan lancar. Dari kasus-kasus biang keringat pada bayi dan balita, hampir 70% nya bisa diatasi bila pergerakan udara dalam ruangan lancar sehingga kamar terasa sejuk.

Lepas dari soal kesehatan, perawatan kulit pada bayi dan balita sebenarnya mengekspresikan rasa cinta orang tua kepada buah hatinya. Sentuhan mereka akan sangat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental seorang anak. (G. Sujayanto)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sediaan Kosmetika Bayi

Sediaan kosmetika bayi adalah sediaan kosmetika yang dibuat dan digunakan khusus untuk bayi. Pada umumnya penggunaan sediaan kosmetika bayi bertujuan untuk membersihkan, melembutkan serta melindugi kulit bayi. Atau dengan kata lai perkataan sediaan kosmetika bayi adalah sediaan yang berguna untuk menyegarkan serta mencegah adanya kelainan pada kulit bayi.

2.2 Susunan Umum Sediaan Kosmetika Bayi

Dalam kosmetika perawatan bayi ada dua pertimbangan yang dipakai untuk keselamatan bayi yaitu untuk kebersihan dan untuk perlindungan. Bahan –bahan tambahan yang digunakan dalam kosmetika bayi untuk penyembuhan biasanya menghasilkan gangguan pada kulit, tapi orang yang membuat formula kosmetika bayi harus selalu sadar dengan masalah-masalah keselamatan atau kenyamanan untuk bayi dengan bahan-bahan tambahan yang digunakan, karena dapat merusak kulit bayi.

Bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan kosmetika bayi harus murni dan aman. Hal ini disebabkan karena kulit bayi sangat halus dan sangat peka terhadap iritasi, kuman/bakteri, sinar matahari, angina dan gesekan. Biasanya susunan umum dari sediaan kosmetika bayi terdiri dari zat pelapis, zat pelembut, zat pembawa dan zat pewangi ringan.

Zat pelembut (emolien) yang sering digunakan adalah :

1. Minyak hidrokarbon dan malam, misalnya paraffin, vaselin, ceresin, sera, dsb.

2. Minyak silicon, misalnya dimetil polisiloksan, dsb.

3. Asam-asam lemak dan alcohol lemak. Misalnya asam stearat, asam palmitat, dsb.

4. Minyak tumbuh-tumbuhan, ester trigliserida dari minyak tumbuh-tumbuhan, lemak dan lemak hewan.

5. Ester-ester alkyl, metal, isopropyl dan butyl dari asam lemak.

6. Ester-ester setogliserida.

7. hasil etoksilasi gliserida.

8. Lanolin, fosfolipida, sterol, ester poliol, dsb.

Oleh karena kulit bayi sangat halus dan sangat peka maka pembuatan sediaan kosmetika bayi hanya boleh digunakan zat pewangi yang bersifat ringan. Zat-zat pewangi yang tidak boleh digunakan dalam pembuatan sediaan kosmetika bayi adalah zat-zat pewangi yang mengandung sinamaldehida, sitral, eugenol vanillin, amilasetat, benzilalkohol, kamfer, sitrnelal, kumarin, menthol, terpen, seskuiterpen, pereubalsem, tolubalsem dan minyak permen.

2.1 Maksud pembuatan kosmetika bayi

Kosmetika bayi mungkin digunakan untuk maksud yang spesifik atau untuk secara umum yang sering digunakan, untuk memenuhi fungsi secara keseluruhan. Menurut Alexander (3) kosmetika bayi dapat digunakan sebagai :

1. Emolin( zat pelembut) yang dapat memberi kelembutan untuk kulit yang kering dan mencegah luka.

2. Alat pembersih untuk melepaskan adherent soil atau bantuan dalam melonggarkan dan membersihkan dari scurf dalam kulit kepala.

3. Antiseptik untuk menekan pertumbuhan bakteri dan mengontrol infeksi.

4. Meringankan untuk menghilangkan iritasi

2.2 Penggolongan Sediaan Kosmetika Bayi

Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit, maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan pemakaian.

Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.

a. Bedak Bayi (Baby Powder)

Bedak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menyerap keringat dan mencegah adanya luka karena gesekan, juga karena mempunyai permukaan yang luas maka mungkin dapat mempunyai efek mendinginkan kulit.

Sebagai bahan dasar zat pembawa sering digunakan talk, karena talkselain sebagai polein dan penghalus kulit, juga dapat menempel lama pada kulit dan tida akan menghalangi keluar keringat. Oleh Karena talk mempunyai sifat kurang menyerap air., maka kedalam sediaan bedak bayi sering ditambahkan suatu zat penyerap (absorbent). Zat penyerap yang sering ditambahkan adalah kaolin, amilum, MgCO3, dsb. Al, Zn, Mg stearat sering digunakan untuk menambah daya lekat, tetapi harus diingat bahwa Al, Zn, Mg stearat ini mempunyai sifat yang mengiritasi kulit. Sebagai zat penambah daya lekat yang lain dapat digunakan setil alcohol, stearil alcohol 0,5-1,5 % atau ZnO 2-5%.

Karena talk mempunyai sifat mudah tercemar maka pada pembuatannya talk harus disterilkan terlebih dahulu. Kedalam sediaan bedak bayi sering juga ditambahkan suatu antiseptika yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada kulit. Sebagai antiseptika sering digunakan asam salisilat, asam borat, asam undesilinat, fenol terhalogenasi, dsb.

Tipe formula bedak bayi yang selalu dipakai adalah :

1. Sterilized talc ……………………………………………………….80%

Magnesium stearat ……………………………………………….....10%

Precipitated chalk ………………......................................................10%

Perfume …………………………......................................................q.s

2. Sterilized talc ………………………………………………………..74%

Kaolin ………………………………………………………….........20%

Magnesium srearat …………………………………………………..4%

Glyceryl monostearat ………………………………………………..1%

Cetyl alcohol …………………………………………………..…….1%

Perfume ……………………………………………..……………….q.s

3. Sterilized talc ……………………………………………………...79,5%

Benzalkonium klorida …………………………………………….0,5%

Kaolin ……………………………………………………………..20%

Perfume …………………………………………………………….q.s

4. Sterilized talc ……………………………………………………….94%

Undecylenic asam monoethanolamide ……………………………..1%

Starch ……………………………………………………………….5%

Perfume …………………………………………………………….q.s

b. Sabun Bayi ( Baby Soup)

Sabun bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menjaga kehalusan dan kelembutan serta kesegaran kulit bayi. Pada umumnya memepunyai pH sekitar 10, berwarna putih dan keras, dibuat dengan cara cetak. Sabun bayi mengandung banyak lemak. Merupakan sabun lunak hingga tidak akan mengiritasi kulit bayi , tapi mungkin dapat menyebabkan dermatitis pada kulit.

Sabun bayi biasanya dibuat dan reaksi antara asam lemak tinggi yang terdapat dalam minyak-minyak lemak seperti oleum olivarum cocos, dengan sutau alkali seperti NaOH, KOH, dsb. Kedalam sabun bayi dapat juga ditambahkan suatu antiseptika sperti heksaklorofen, triklorokarborbanilid, dsb.

c. Minyak Bayi ( Babi Oil )

Minyak bayi adalah sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk menghilangkan kotoran dan sisa bedak bayi atau krim bayi dari permukaan kulit.

Cara penggunaan minyak bayi adalah dengan mengoleskannya dengan kapas pada tempat-tempat yang kotor dan tersembunyi. Lapisan minyak yang tertinggal pada kulit akan memberikan efek perlindungan ada kulit yaitu dapat sebagai pelindung terhadap air kencing dan keringat serta gesekan tanpa menghilangkan keluarnya keringat.

Sebagai bahan pembawa dapat digunakan minyak mineral yang murni dengan viskositas 5-15 cps atau minyak tumbuh – tumbuhan seperti minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak wijen, dsb. Oleh karena minyak tumbuh-tumbuhan cepat tengik, maka kedalamnya ditambahkan suatu antioksidan misalnya butyl hidroksi arasol ( BHA), butyl hidroksi toleun ( BHT), tokoferol, dsb. Selain minyak mineral dan minyak tumbuh-tumbuhan sebagai zat pembawa dapat juga digunakan isopropal miristat, trigliserida cair, alcohol lemak atau minyak silicon.

Kedalam sediaan minyak bayi sering juga ditambahkan suatu antiseptika misalnya heksakloroten. Zat pengawet dan parfum ( zat pewangi ). Zat pengawi yangboleh digunakan tidak boleh lebih dari 0,2 %, kalau lebih akan menyebabkan kulit teriritasi.

Tipe formula minyak bayi yang selalu dipakai adalah :

1. Light mineral oil ……………………………………………90%

Liguid lanolin ………………………………………………..3%

Ethyl stearat ………………………………………………….4%

Isopropyl myristate …………………………………………..3%

2. Light mineral oil ……………………………………………..64,95%

Isopropyl myristate ……………………………………………5%

Olive oil ……………………………………………………….25%

Silicone oil …………………………………………………….5%

Propyl gallate ………………………………………………….0.05%

Perfume ………………………………………………………..q.s

d. Krim Bayi ( Baby Cream )

Krim bayi adalah suatu kosmetika bayi yang berguna untuk menjaga kehalusan dan kelembutan kulit bayi, mencegah lecet terutama pada lipatan kult. Pada umunya krim bayi terbentuk emulsi air dalam minyak ( A/M ), jadi kadar lemaknya tinggi.

Sebagai dasar dari krim sering dibuat sera, lanolin, oleum ricini, sabun sebagai emulgator. Untuk menstabilkan emulsi dapat digunakan Al, Zn, Mg, Ca stearat atau oleat. Kedalam krim bayi sering ditambahkan suatu antiseptika ZnO sebanyak 2-10 %, antifungisida, vitamin, antipruritik, anestetik, “sunscreen agent”, dsb.

f. Shampoo Bayi ( Baby Shampoo)

Sampo bayi adalah sutu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk membersihkan rambut dan kulit kepala bayi. Sebagai komponen aktif dalam sampo bayi biasanya adalah detergen yang mempunyai sifat dapat menurunkan tegangan permukaan, sehingga dapat menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala. Perbedaan antara sampo untuk orang dewasa dan bayi adalah pada sifat de tergen yang digunakan dalam sampo bayi adalah surfaktan yang mempunyai daya anestesi terhadap selaput lendir mata.

Pada penggunaan surfaktan jenis ini yang harusdiperhatikan adalah konsentrasinya, apabila terlalu banyak menyebabkan mata menjadi sukar untuk berkedip, contohnya detergen yang mempunyai ya anestesi terhadap selaput lendir mata adalah senyawa alkyl atau aril dari polietilen oksida.

Kedalam sediaan sampo bayi kadang suatu detergen sekunder yang berfungsi agar sampo yang terbentuk tidak mengiritasi mata dan berbusa banyak . factor lain yang harus diperhatikan dalam pembuatan sampo bayi adalah factor pH, pH dari sediaan harus sesuai dengan pH cairan mata. Untuk mengatur pH sering digunakan buffer yang terdiri dari asam-asam misalnya asam laktat, hingga didapat pH netral yang mendekati pH cairan mata yaitu sekitar 7,4.

Detergen yang sering digunakan dalam pembutaan sampo bayi adalah senyawa-senyawa surfaktan nonionic hasil kondensasi asam lemak dengan amino-amino, lanolin teretoksilasi, dsb.

Tipe formula sampo bayi yang selalu dipakai adalah :

Miranol 2 M. C. A ( modifikasi ) ………………………………20%

Hexylene glycol ………………………………………………...0,5%

Perfume ………………………………………………………..0,1%

Air ……………………………………………………………..79,4%

g. Salep Bayi ( Baby Ointment )

Salep bayi adalah sutu sediaan kosmetika bayi yang berguna untuk perawa tan dan pengobatan pada kulit bayi, misalnya kalau sampai terjadi luka-luka karena adanya gesekan-gesekan. Pada umumnya salep mata terdiri dari satu atau lebih zat berkhasiat dalam suatu zat pembawa sebagai zat berkhasiat dapat digunakan ichtyol, adeps lanae, sulfur, antibiotika, antiseptika, ZnO, dsb. Sebgai zat pembawa dapat digunkan dasr-dasr salep atau dasr-dasr krim.

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kosmetika bayi itu adalah sediaan kosmetika yang dibuat dan digunakan khusus untuk bayi yang bertujuan untuk membersihkan, melembutkan serta melinungi kulit bayi. Atau sediaan kosmetika bayi adalah sediaan yang berguna untuk menyegarkan serta mencegah adanya kelainan pada kulit bayi.

Kosmetika bayi banyak macamnya, diantaranya adalah : baby bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby cream, baby cologne dan hair lotion. Yang mana kosmetika bayi itu harus dibuat sebaik mungkin, karena bayi sangat sensitive makanya untuk pemakaian bahan-bahan tambahan untuk sediaan kosmetika bayi harus murni dan aman.

DAFTAR PUSTAKA

Harry, R.G., Modern cosmeticology, 3rd edition, Chemical Publishing Company, New York, 1974

Harry, R.G., Modern cosmeticology, 6rd edition, Chemical Publishing Company, New York, 1973

Keithler, W.M.R., The formulation of Cosmetics Spacialties, Drug and Cosmetic Industry, New York, 1956

Soeryati, Sri, Sediaan kosmetika, departemen pendidikan nasional Unpad, bandung, 2002

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Psikologi/10.perawatan.yang.benar.untuk.bayi.baru.lahir/001/007/172/58/-/4

http://khalisaaa.blogspot.com/2008/06/kosmetika-bayi.html

3 komentar: